Ayat Doa dari Al-Qur’an

"Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka."
(QS. Al-Baqarah: 201)

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Doa Ringkas, Makna Luas

Doa ini adalah salah satu doa paling sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, sahabat, dan umat Islam hingga hari ini. Meski kalimatnya singkat, doa ini merangkum seluruh kebutuhan hidup manusia: kebaikan di dunia, keselamatan akhirat, dan perlindungan dari neraka.


Makna dan Kandungan Doa

1. Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah

Kita memohon kebaikan dunia yang menyeluruh: rezeki yang halal, keluarga yang harmonis, kesehatan, pekerjaan yang berkah, dan lingkungan yang baik. Islam tidak melarang kita menikmati dunia, tapi mengarahkan agar dunia menjadi jalan menuju akhirat.

2. Wa fil-ākhirati ḥasanah

Doa ini juga menunjukkan bahwa orientasi hidup seorang Muslim tidak hanya dunia, melainkan akhirat sebagai tujuan utama. Kebaikan akhirat mencakup: ampunan, rahmat Allah, syafaat Nabi ﷺ, hisab yang mudah, dan masuk ke dalam surga-Nya.

3. Wa qinaa 'adzaaban-naar

Ini adalah bentuk kepasrahan dan perlindungan. Sehebat apa pun amal kita, tak ada jaminan selamat kecuali Allah yang melindungi. Maka, kita memohon diselamatkan dari siksa neraka — azab yang paling mengerikan dan kekal.


Relevansi Doa dalam Kehidupan Modern

Doa ini sangat relevan dengan dinamika kehidupan modern, di mana manusia seringkali terseret dalam urusan duniawi dan melupakan akhirat. Melalui doa ini, kita diajarkan untuk menyeimbangkan kehidupan:

  • Berusaha di dunia, tapi tidak lalai dari ibadah.

  • Mengejar rezeki halal, tapi tetap menjaga akhlak.

  • Membina rumah tangga duniawi, tapi tetap berorientasi akhirat.


Doa ini bisa dijadikan dzikir harian, penutup salat, dan bahkan doa utama saat haji dan umrah, karena Rasulullah ﷺ pun banyak membacanya di tempat-tempat mustajab.


Keistimewaan Doa QS. Al-Baqarah: 201

  • Lengkap dan seimbang: Tidak berat ke dunia, tidak lupa akhirat.

  • Diajar langsung dalam Al-Qur’an: Menjadi teladan doa yang paling ideal.

  • Dipraktikkan Nabi ﷺ: Doa ini adalah bagian dari sunnah.

  • Mudah dihafal dan diamalkan.


Kesimpulan

Doa ini mengajarkan kita untuk hidup dengan seimbang: berjuang di dunia, berorientasi akhirat, dan takut akan siksa neraka. Ia mencerminkan sikap seorang Muslim sejati — yang berserah diri dan berharap penuh hanya kepada Allah ﷻ.


Mari kita hafalkan, amalkan, dan ajarkan kepada keluarga doa indah ini:

"Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-ākhirati ḥasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar."