🌿 Pengantar

Setiap manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. Namun, yang membedakan orang beriman adalah kesadarannya untuk kembali kepada Allah, mengakui dosa, dan memohon ampunan. Doa yang satu ini sangat menyentuh, karena berasal langsung dari lisan Rasulullah ﷺ, yang menunjukkan kerendahan dan ketundukan seorang hamba di hadapan Rabb-nya.

📖 Lafal Doa (Arab dan Terjemahan)

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya:
“Ya Allah, aku telah banyak berbuat zhalim terhadap diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

📚 Sumber Hadits

Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim:

  • HR. Al-Bukhari no. 834 dan HR. Muslim no. 2705, dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.

  • Abu Bakr pernah meminta Rasulullah ﷺ untuk mengajarkannya doa dalam shalat. Maka Rasulullah ﷺ mengajarkan doa ini untuk dibaca dalam tasyahud akhir sebelum salam.

Makna Mendalam dari Doa Ini

  1. Pengakuan Dosa: “Aku telah banyak menzhalimi diriku sendiri”
    ➤ Ini bentuk kerendahan hati seorang hamba yang tidak menyombongkan diri, dan mengakui kelemahan serta dosa-dosanya.

  2. Tauhid Pengampunan: “Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau”
    ➤ Keyakinan bahwa hanya Allah satu-satunya tempat kembali dan harapan. Tidak ada pengampun lain, bahkan Nabi pun tidak bisa mengampuni dosa seseorang kecuali atas izin Allah.

  3. Permohonan Ampunan dan Kasih Sayang
    ➤ Bukan hanya ampunan yang diminta, tapi juga rahmat, sebab dosa bukan sekadar dihapus, tapi perlu ditutupi dengan kasih sayang dan kelembutan dari Allah.

  4. Nama-Nama Allah: al-Ghafūr, ar-Raḥīm
    ➤ Dua nama Allah yang agung menunjukkan bahwa harapan pengampunan ini sangat besar dan mungkin terjadi, karena sifat Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

📌 Waktu dan Anjuran

  • Disunnahkan dibaca dalam doa sujud dan dalam tasyahud akhir sebelum salam.

  • Cocok dibaca setiap saat merasa telah berbuat salah atau ingin memperbanyak istighfar.

🪔 Penutup

Doa ini adalah contoh bagaimana seorang hamba menyandarkan seluruh pengampunan hanya kepada Allah. Ia tidak membela diri, tidak menyalahkan keadaan, tapi mengakui kesalahan dan menggantungkan harapannya pada ampunan dan rahmat Allah.